
Robot berwujud mobil dengan berbagai keunggulan karya mereka mampu
menyisihkan ratusan peserta dari 18 negara yang mengikuti kontes
tersebut.
Kelima pelajar berotak cemerlang itu adalah, Dimas Islami kelas 3,
Nabil Hadjoe kelas 6, Axel Dawne kelas 6, Laksamana Agadia kelas 6, dan
Dhimas kelas 2, dengan masing-masing kualifikasi rintangan, transporter dan line trace.
“Ini prestasi yang membanggakan, karena ajang olimpiade robot itu dilaksanakan tingkat internasional, diikuti 18 negara,” kata guru bidang studi elektronika, Endik Setyawan.
Ia menjelaskan, tidak hanya persiapan khusus untuk tampil di ajang
dunia itu. Endik menyebut persiapan dan pemahaman materi diberikan satu
bulan menjelang pelaksanaan turnamen. “Persiapannya sangat pendek.
Tetapi, dalam seminggu mereka kami berikan latihan selama 3 hari. Dan,
dua minggu kemudian kami lakukan setiap hari dengan melibatkan kelompok
studi Pen’s dari ITS Surabaya,” lanjutnya.
Berhasil memenangi pertandingan robot bergengsi, kelima siswa mengaku senang dan bangga. “Kami senang dan bangga, karena olimpiade diikuti pelajar tingkat dunia,” kata Axel mewakili teman-temannya.
Ditanya tentang cita-citanya, sebagian dari pelajar kecil itu dengan lugas mengatakan dirinya akan menjadi ahli robot, kelak. “Saya ingin menjadi ahli pembuat robot dengan berbagai bentuk. Tujuannya, bisa membantu meringankan pekerjaan manusia,” tegas Nabil.
Pemenang IRO 2011

Hasil pengumuman pemenang IRO2011 kali ini, perolehan medali emas
terbanyak diraih oleh kontingen Korea Selatan, sekaligus dinobatkan
sebagai juara umum.
Sementara urutan kedua diraih oleh kontingen Indonesia. Namun, Indonesia mampu mendominasi perolehan juara pada kategori Creatif Robot dan Energy Saving Robot, di mana kedua kategori tersebut merupakan kategori yang paling bergengsi di ajang ini.
Acara IRO2011 diakhiri dengan penyerahan bendera IROC kepada
perwakilan negara Korea Selatan, sebagai tuan rumah IRO2012 mendatang.
Sumber: vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar