PANDUAN GURU PAI




Panduan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam pembelajaran di Sekolah menengah Pertama ( SMP )
Peran guru
Peran guru dalam kegiatan belajar pada buku ajar biasanya tidak dinyatakan secara eksplisit. Pernyataan eksplisit peran guru pada umumnya ditulis pada buku petunjuk guru. Karena cenderung dinyatakan secara implisit, guru perlu melakukan inferensi terhadap peran guru pada kebanyakan kegiatan pembelajaran apabila buku guru tidak tersedia.
Peran guru yang memfasilitasi diinternalisasinya nilai-nilai oleh siswa antara lain guru sebagai fasilitator, motivator, partisipan, dan pemberi umpan balik. Mengutip ajaran Ki Hajar Dewantara, guru yang dengan efektif dan efisien mengembangkan karakter siswa adalah mereka yang ing ngarsa sung tuladha (di depan guru berperan sebagai teladan/memberi contoh), ing madya mangun karsa (di tengah-tengah peserta didik guru membangun prakarsa dan bekerja sama dengan mereka), tut wuri handayani (di belakang guru memberi daya semangat dan dorongan bagi peserta didik).
Peran peserta didik
Seperti halnya dengan peran guru dalam kegiatan belajar pada buku ajar, peran peserta didik biasanya tidak dinyatakan secara eksplisit juga. Pernyataan eksplisit peran peserta didik pada umumnya ditulis pada buku petunjuk guru. Karena cenderung dinyatakan secara implisit, guru perlu melakukan inferensi terhadap peran peserta didik pada kebanyakan kegiatan pembelajaran.
Agar peserta didik terfasilitasi dalam mengenal, menjadi peduli, dan menginternalisasi karakter, peserta didik harus diberi peran aktif dalam pembelajaran. Peran-peran tersebut antara lain sebagai partisipan diskusi, pelaku eksperimen, penyaji hasil-hasil diskusi dan eksperimen, pelaksana proyek, dsb.
Pelaksanaan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dari tahapan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, dipilih dan dilaksanakan agar peserta didik mempraktikkan nilai-nilai karakter yang ditargetkan. Sebagaimana disebutkan di depan, prinsip-prinsip Contextual Teaching and Learning disarankan diaplikasikan pada semua tahapan pembelajaran karena prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sekaligus dapat memfasilitasi terinternalisasinya nilai-nilai. Selain itu, perilaku guru sepanjang proses pembelajaran harus merupakan model pelaksanaan nilai-nilai bagi peserta didik.
A. Nilai-nilai Karakter untuk SMP
Ada banyak nilai (80 butir) yang dapat dikembangkan pada peserta didik. Menanamkan semua butir nilai tersebut merupakan tugas yang sangat berat. Oleh karena itu, perlu dipilih nilai-nilai tertentu sebagai nilai utama yang penanamannya diprioritaskan. Untuk tingkat SMP, nilai-nilai utama tersebut disarikan dari butir-butir SKL, yaitu:
1. Religius
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
3. Cerdas
Suatu kondisi seseorang yang menonjol kemampuan akal budinya sehingga mampu berpikir dan melakukan suatu pekerjaan dengan cermat dan tepat. Orang yang cerdas adalah orang yang tajam pikirannya.
4. Tangguh
Suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan adanya kekuatan, keandalan, ketabahan, dan ketahanan dalam menghadapai berbagai situasi dan kondisi.
5. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan YME.
6. Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
7. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
8. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
9. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
10. Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
11. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
12. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
13. Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
14. Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
15. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
16. Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
17. Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
18. Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
19. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
20. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
21. Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
22. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Mata Pelajaran
Nilai Utama
Pendidikan Agama
Religius, jujur, cerdas, tangguh, peduli, demokratis, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras
No.
Nilai Karakter
Indikator
1.
Religius
1) menjalankan perintah-perintah Allah (agama) baik dalam beribadah maupun bermuamalah, dengan didasari iman (aqidah) yang benar,
2) menjauhi larangan-larangan Allah (agama) baik yang termasuk dalam dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil,
3) bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan atau hukum-hukum agama,
4) tidak melakukan perbuatan-perbuatan sehari-hari yang melanggar hukum-hukum agama.
2.
Jujur
1) selalu mengatakan apa yang sebenarnya terjadi,
2) selalu mengatakan sesuai dengan apa yang dilakukan,
3) selalu melakukan apa yang dikatakan,
4) selalu mengerjakan tugas-tugas guru seperti pekerjaan rumah dan lain-lain sesuai dengan ketentuan.
5) tidak berbohong kepada siapa pun,
6) tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya,
7) tidak menyontek dalam mengerjakan ujian atau ulangan sekolah,
8) tidak melakukan korupsi, baik yang kecil maupun yang besar.
3.
Cerdas
1) mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan cepat dan tepat,
2) mampu menjawab soal-soal ujian (ulangan) dengan cepat, tepat, dan benar,
3) mampu menjawab pertanyaan dengan tepat,
4) mampu mengambil keputusan yang tepat,
5) mampu menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi dengan tepat.
4.
Tangguh
1) tidak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai persoalan,
2) sanggup menerima kegagalan dan berusaha untuk memperbaikinya,
3) tidak putus asa ketika tidak naik kelas atau tidak lulus ujian,
4) kuat dan tabah menghadapi semua cobaan dan tantangan,
5) berusaha keras untuk bisa beranjak dari masalah yang dihadapi.
5.
Demokratis
1) menjunjung tinggi kebersamaan, baik di sekolah maupun di keluarga,
2) mengambil keputusan secara bersama-sama baik di sekolah, di tengah keluarga, maupun di masyarakat,
3) menghormati keputusan bersama meskipun tidak sesuai dengan keinginannya,
4) tidak memaksakan pendapat kepada orang lain,
5) berdiskusi dengan baik dan tidak emosional.
6.
Peduli
1) tanggap akan lingkungan sekitar,
2) mematikan lampu, listrik, atau kran air yang tidak digunakan,
3) membersihkan ruang kelas yang kotor,
4) merapikan meja kursi yang berserakan,
5) membersihkan papan tulis yang kotor,
6) menjaga lingkungan tetap bersih,
7) membantu orang lain yang butuh pertolongan,
8) mengingatkan orang lain yang dalam keadaan berbahaya.
7.
Bertanggung jawab
1) menaati dan melaksanakan hukum-hukum Allah,
2) menaati dan melaksanakan hukum-hukum negara,
3) menaati dan melaksanakan aturan-aturan sekolah,
4) menaati dan melaksanakan kesepakatan dalam rumah (keluarga),
5) menjaga lingkungan tetap bersih, rapi, dan indah,
6) patuh dan melaksanakan semua kewajiban selaku hamba Allah,
7) patuh dan melaksanakan semua kewajiban selaku siswa di sekolah,
8) patuh dan melaksanakan semua perintah orang tua dan guru,
9) berani mengambil resiko dari perbuatannya,
10) tidak mengalihkan permasalahan kepada orang lain.
8.
Sadar akan hak dan kewajiban
1) menjunjung tinggi keadilan,
2) menjalankan kewajiban tanpa mengganggu hak orang lain,
3) mendahulukan pelaksanaan kewajiban sebelum menuntut hak,
4) menghormati hak-hak orang lain,
5) tidak merampas hak-hak orang lain,
6) tidak mengganggu orang lain dalam melaksanakan kewajiban.
9.
Santun
1) bertutur kata dengan lemah lembut,
2) berjalan dengan penuh kesopanan dan tidak congkak,
3) memilih kata atau bahasa yang tepat ketika berbicara terutama dengan orang yang dihormati, seperti orang tua dan guru,
4) bersikap dan berperilaku tawadlu’ (rendah hati) di hadapan orang lain,
5) memohon izin ketika akan keluar dari ruangan kelas ketika pembelajaran berlangsung,
6) meminta izin ketika akan meninggalkan lingkungan sekolah ketika jam pelajaran atau sekolah masih berlangsung.
10.
Kerja keras
1) selalu belajar dengan giat,
2) mengerjakan tugas dan kewajiban secara maksimal,
3) tidak pernah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan,
4) tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan,
5) tidak meminta-minta.
11.
Disiplin
1) datang dan pulang sekolah tepat waktu,
2) memakai seragam sesuai ketentuan sekolah,
3) melaksanakan shalat tepat pada waktunya,
4) menentukan waktu tertentu untuk belajar,
5) makan dan tidur tepat waktu.
12.
Menghargai keberagaman
1) mengakui adanya perbedaan dalam berbagai hal,
2) menjalankan aktivitas keagamaan tanpa menyinggung dan mengganggu orang lain,
3) membiarkan dan menghormati orang lain yang berbeda dalam berpakaian,
4) membiarkan dan menghormati orang lain yang berbeda dalam berkeyakinan dan beragama,
5) membiarkan dan menghormati orang lain yang berbeda dalam menjalankan tradisi dan budaya,
6) tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
13.
Cinta ilmu
1) suka membaca buku, termasuk al-Quran dan hadis,
2) tidak merasa pandai,
3) membeli buku-buku ilmu pengetahuan yang dibutuhkan,
4) tidak membuang buku-buku yang bermanfaat,
5) memiliki cita-cita yang tinggi,
6) suka melakukan perjalanan (bepergian) dalam mencari ilmu.
14.
Ingin tahu
1) tidak pernah merasa puas dalam mencari ilmu,
2) suka bertanya kepada orang lain,
3) suka membaca koran dan sumber berita lainnya,
4) suka mendengarkan berita lewat radio, televisi, maupun media yang lain,
5) suka membaca al-Quran, hadis, dan kitab-kitab sebagai sumber ilmu pengetahuan.
15.
Percaya diri
1) merasa senang dengan keberadaannya.
2) tidak merasa minder di hadapan orang lain.
3) selalu berlajar untuk meningkatkan kualitas diri,
4) tidak ragu dalam mengambil keputusan,
5) melakukan pekerjaan secara maksimal.
16.
Patuh pada aturan sosial
1) mengikuti kerja bakti di lingkungannya,
2) mengikuti rapat atau musyawarah bersama di lingkungannya,
3) tidak melakukan sesuatu yang melanggar kepentingan umum,
4) tidak egois dan individualis,
5) memberikan sumbangan baik dana maupun pikiran untuk kemajuan masyarakat dan lingkungan.
17.
Bergaya hidup sehat
1) makan dan minum secukupnya,
2) bekerja dan beristirahat secukupnya,
3) tidak berangan-angan yang berlebihan,
4) berpikir realistis,
5) menjaga anggota badan, pakaian, dan lingkungan selalu bersih,
6) menjauhi merokok,
7) menjauhi miras dan narkoba.